JAKARTA, KOMPAS.TV Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan. Publik mempertanyakan apakah masalah ini terkait dengan minimnya ahli gizi? Sebab, Struktur Badan Gizi Nasional (BGN) mayoritas diisi oleh purnawirawan TNI. <br /> <br />Pada 30 September 2025, lebih dari 20 siswa SDN 01 Gedong, Jakarta Timur, diduga keracunan usai menyantap menu MBG. Lima di antaranya harus dilarikan ke IGD RSUD Pasar Rebo karena kondisi memburuk. Tim Dipo Investigasi mendatangi langsung SPPG Yayasan Ameena Mulya Indonesia yang menjadi penyedia menu. <br /> <br />Tak berhenti di situ, tim Dipo juga menelusuri SPPG lain yang masih aktif di Bantar Gebang, Bekasi. Di sana, Dipo melihat langsung proses pencucian dan sterilisasi wadah yang disajikan untuk menu MBG. <br /> <br />Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, bersama Alvian Rama selaku Kepala SPPG dan Kolonel Armed Krisrantau, menjelaskan prosedur serta menunjukkan lemari es berisi sampel makanan sebagai bukti jika terjadi kasus keracunan. <br /> <br />Dipo juga berbincang dengan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji. Ia menilai, program MBG lebih berorientasi bisnis ketimbang pemenuhan gizi. Bahkan, ia juga menyoroti soal struktur BGN yang mayoritas dikuasai TNI. <br /> <br />Apa langkah pemerintah di tengah jatuhnya kepercayaan publik dan desakan investigasi kasus keracunan yang semakin masif? <br /> <br />Saksikan Dipo Investigasi, episode Program Bergizi Berujung Tragedi. Tayang Senin, 6 Oktober 2025 di KompasTV. <br /> <br /> <br /> <br />#mbg #makanbergizigratis #prabowo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/621630/full-polemik-mbg-bisnis-atau-pemenuhan-gizi-dipo-investigasi
